Minggu, 13 November 2016

[Tugas Individu] - Pelanggaran Etika Periklanan Pompa Air Shimizu

Kasus Iklan Pompa Air Merek Shimizu

Setiap hari secara sadar atau tidak sadar kita selalu berhadapan dengan iklan. Mulai di jalanan, koran, radio, televisi, maupun internet. Salah satu media paling efektif untuk beriklan adalah televisi karena dapat menstimulasi penonton tentang produk yang diiklankan. Namun, beriklan menggunakan media televisi membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat iklan semenarik mungkin agar produk yang ditawarkan semakin laku. Tapi, bukan dengan menghalalkan segala cara untuk beriklan dan seharusnya tidak melanggar etika periklanan. Namun, apakah semua orang tahu etika periklanan? Misalnya perusahaan iklan, mereka selalu berusaha membuat iklan kreatif dan unik. Ketika iklannya tidak disukai masyarakat, perusahaan akan diserang karena membuat iklan yang tidak bermutu atau tidak etis. Padahal letak tidak mutu atau tidak etisnya mereka tidak bisa menjelaskan atau sebaliknya. Hanya dikarenakan satu hal, mereka tidak tahu. Ada beberapa aturan EPI (Etika Periklanan Indonesia) yang diterbitkan oleh PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) yang dapat diakses di www.pppi.or.id

Iklan pompa air Shimizu ini berdurasi 30 detik. Dalam iklan tersebut sangat terlihat bahwa dalam iklan tersebut menyuguhkan sensasi erotis yang cukup menantang. Iklan ini diawali seorang wanita yang memakai pakaian tidur dengan belahan dada terbuka merengek kepada pasangannya. “Kalo nggak mancur terus kapan enaknya,” katanya disertai dengan mimik yang menggoda. Model seksi yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu kemudian pergi ke sebuah mall Selanjutnya, wanita tersebut pergi ke mall dan ia ditawari obat kuat lelaki oleh seorang penjual. Namun, ia justru datang ke toko pompa air, pedagang di toko tersebut kemudian menawari pompa air merek Shimizu kepada wanita tersebut. Puncaknya, tawar-menawar yang dibumbui kalimat yang kurang senonoh pun mengalir, tanpa basa-basi. Menariknya lagi, sambil mempromosikan mesin pompa air Shimizu-nya, ada pemandangan menarik pada latar belakang pengambilan gambar itu. Ya, sebuah papan iklan lengkap dengan sepasang kekasih yang coba mengamati. Singkatnya, usai memasang pompa air Shimizu itu, si gadis cantik itu terlihat menari kegirangan, ditandai lekukan tubuhnya yang aduhai. Dalam bagian terakhir iklan itu, cewek itu disirami air oleh pasangannya. Kemudian gadis tersebut berkata,“Basah deh,” disertai dengan wajah yang menggoda.

Dalam kasus periklanan yang bermasalah, saya mengambil contoh iklan pompa air Shimizu. Iklan pompa air ini menurut sara mengandung unsur SARA yang melanggar kesopanan. Dalam iklan terdapat adegan seorang wanita yang sedang mencari obat kuat, namun dia ditawari pompa air. Kemudian, dengan wajah menggoda wanita tadi disiram air oleh pasangannya. Iklan ini dikhawatirkan membuat para penonton khususnya anak-anak dan remaja berpikiran kotor setelah melihat iklan ini. Padahal dalam EPI dijelaskan secara jelas bahwa “iklan harus disajikan dalam bahasa yang bisa dipahami oleh khalayak sasarannya, dan tidak menggunakan persandian (enkripsi) yang dapat menimbulkan penafsiran selain dari yang dimaksudkan oleh perancang iklan tersebut’.


Dari kasus di atas, bukan hanya KPI dan BPP yang aktif. Tetapi masyarakat juga harus kritis memberi masukan atas semua tayangan yang disiarkan termasuk iklan. Jika terdapat teguran, pihak televisi harus mengevaluasi dan biro iklan harus membuat iklan sesuai dengan etika periklanan. Tak ada peraturan yang sempurna, diharapkan semua pihak tahu bagaimana iklan yang baik itu.

[Tugas Kelompok] - Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif

Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika dalam Pasar Kompetitif by Rifqi Ramadhan on Scribd

[Tugas Kelompok] - Model Dalam Etika Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Manajerial

Model dalam Etika Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etika Manajerial by Rifqi Ramadhan on Scribd

[Tugas Kelompok] - Model dan Faktor Pendukung Beretika Dalam Bisnis

Model dan Faktor Pendukung Beretika dalam Bisnis by Rifqi Ramadhan on Scribd

Jumat, 17 Juni 2016

Bahasa Indonesia 2 - Resensi Novel Edensor

A.  IDENTITAS BUKU
Judul : Edensor
Pengarang : Andrea Hirtaa
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun Terbitan : 2007
Tebal Buku : xii + 290 halaman
Harga : Rp44.500,-
Ukuran Buku : 20,5 cm x 14 cm

B. SINOPSIS
Edensor mengambil latar di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di Perancis. Dalam Edensor, Andrea tetap dengan ciri khasnya, menulis kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan balutan pandangan intelegensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong tiba-tiba berada di Paris. Mimpi-mimpi untuk menjelajah Eropa sampai Afrika dan menemukan keterkaitan yang tak terduga dari peristiwa-peristiwa dari masa lalu mereka berdua.Dan pencarian akan cinta sejati menjadi motivasi yang menyemangati penjelajahan mereka dari bekunya musim dingin di daratan Rusia di Eropa sampai panas kering di gurun Sahara.



C. KEKURANGAN
Novel ini menurut saya sudah mendekati sempurna, hanya saja kekurangannya hanya pada kertas yang dipakai masih berupa kertas buram sehingga kurang awet.

Gaya bahasa yang digunakan sedikit sulit untuk dipahami oleh pembaca.

Ada beberapa kata-kata yang tidak dimengerti maknanya oleh para pembaca sehingga membuat para pembaca sedikit bingung.


D. KELEBIHAN
Penulis dapat dengan kritis menyambungkan cerita-cerita tersebut dengan isu-isu perihal sains, ekonomi, musik, ataupun yang lain, sehingga pembaca secara tidak langsung dapat menambah wawasan mereka pada saat membacanya.

Nama tempat beserta waktu kapan penulis datang mengunjungi tempat itu, tertulis dengan sangat akurat, sehingga dapat dihitung sebagai fakta yang jelas dan dapat diterima dari cerita-cerita tersebut.

Penulis dapat dengan kritis menceritakan budaya-budaya negara lain dalam buku ini, sehingga pembaca dapat mengetahui budaya-budaya negara lain serta belajar bersifat kritis dalam hal mengambil hal-hal positif yang dapat diambil dari budaya-budaya negara lain ataupun menolak hal-hal negatif dari budaya-budaya negara lain. 

Novel ini sangat cocok dibaca oleh berbagai kalangan khususnya para remaja. Buku ini mampu memberikan motivasi yang baik untuk tetap bersemangat dalam menjalani hidup. Prestasi Ikal dan Arai yang mendapatkan beasiswa S2 di Paris bisa menjadi pemacu semangat berprestasi yang baik untuk para pelajar Indonesia.



Jumat, 29 April 2016

Bahasa Indonesia 2 - Contoh Laporan Kegiatan

Contoh Laporan Kegiatan

Bahasa Indonesia 2 - Membedakan Proposal Ilmiah Dengan Proposal Resmi Tidak Ilmiah

Membedakan Proposal Ilmiah Dengan Proposal Resmi Tidak Ilmiah

Bahasa Indonesia 2 - Aku Berbeda dan Aku Bangga (Karangan Bebas)


I’M DIFFERENT AND I’M PROUD

Sungguh ironis kalau melihat situasi dan keadaan anak muda saat ini. Beberapa waktu lalu salah satu stasiun televisi swasta menyiarkan investigasi seks pranikah di kalangan anak muda Indonesia. Saya yang menontonnya hanya bisa geleng-geleng kepala dan mengelus dada.

Bayangkan saja, anak SMK saat ini telah memiliki modus tersendiri untuk melakukan hubungan seks, yakni dengan beramai-ramai patungan sebuah rumah indekos agar dapat digunakan untuk berbuat mesum. Jadi, kamar indekos itu dipakai bergilir ketika kosong dan dengan bangganya mereka mengatakan itu adalah hal yang biasa saat ini.

Saya tidak habis pikir, bagaimana mereka dapat dengan terang-terangan dan bersama-sama melakukan hal itu tanpa merasa malu. Belum lagi kalau kita melihat kasus narkoba di kalangan anak muda saat ini, sungguh kita akan semakin miris jika mengetahui fakta-faktanya.

Kemudian, juga aksi tawuran dan kekerasan seperti tidak pernah berhenti dari tahun ke tahun. Hal ini seperti halnya sebuah warisan yang diturunkan dari angkatan senior kepada juniornya. Mereka merasa bangga dan keren jika menyelesaikan segala sesuatu dengan kekerasan.

Maka, tidak heran jika saat ini kita menemukan kasus perselingkuhan dan kasus kekerasan yang terjadi di kalangan dewasa saat ini. Ini semua karena dimulai dari masa muda yang tidak benar dan terbawa dengan arus pergaulan yang tidak benar.

Kegiatan-kegiatan yang tidak baik yang kita lakukan itu akan membuat citra kita semakin buruk di kalangan masyarakat. Tahukah kalian bahwa masing-masing dari kita ini memiliki “merek” dalam diri kita masing-masing? Merek tersebut dinilai oleh orang-orang sekitar melalui sikap, pemikiran, dan perbuatan kita. Semakin buruk merek diri kita maka orang juga akan semakin kehilangan respect dan rasa percaya terhadap kita. Begitu juga sebaliknya, jika merek kita tinggi di mata orang lain, kita akan dengan mudah dipercaya dan mendapat respect tersebut.

Seberapa pentingkah merek tersebut bagi kita? Mungkin kelihatannya terlihat sepele. Namun, sekarang coba bayangkan diri kalian sebagai seorang bos dalam suatu perusahaan. Kemudian, hadir teman semasa kecil kalian yang dahulu hobinya nyontek, berantem, malak, bolos, bicara kasar, pokoknya banyak kasus di sekolah dan dia datang kepada kalian untuk meminta pekerjaan di perusahaan kalian. Kira-kira kalian akan memberikan pekerjaan tersebut kepada dia atau tidak? Saya pribadi tidak akan memberikan karena perusahaan membutuhakan tenaga kerja berkualitas dan tidak hanya modal kasihan apalagi individu tersebut memiliki track record yang cukup buruk.

Memang selalu ada kesempatan untuk berubah dan memperbaiki nama baik kita, tapi itu membutuhkan usaha yang tidak mudah dan tentunya waktu yang tidak singkat juga. Kalian harus benar-benar membuktikan bahwa kalian sudah berubah dan perubahan itu tidak hanya singkat, tapi memang benar-benar berubah, dan itu sulit.

Jika memang kalian telah memiliki visi yang besar, impian yang indah pada masa depan kalian, hal yang harus kalian lakukan adalah berani tampil berbeda. Berbeda di sini maksudnya ketika lingkungan kalian menuntut kalian untuk ikut-ikutan tidak baik dan tidak benar, kalian dengan tegas mengambil sikap berbeda dengan tidak mengiktuinya tanpa harus memutuskan tali pertemanan dengan mereka.

Menjadi berbeda tidak musti dalam hal-hal ekstrem yang tadi sudah saya sebutkan, seperti tawuran, berantem, narkoba, free sex, dan sebagainya. Namun, bisa juga dalam hal sepele, seperti ketika teman sepergaulan mengajak untuk hedon (hura-hura) dan kalian memilih untuk berbeda dengan tidak mengikutinya.
Menurut saya, di sini faktor pergaulan sangat penting dalam membentuk kita. Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa di mana kita berada maka di situ jga kita akan terbentuk. Teman sepergaulan ini penting karena bisa menjadi kekuatan yang sangat besar untuk mengubah kita menjadi lebih baik atau justru menyesatkan kita pada hal-hal yang tidak benar.

Contoh anak muda yang berani tampil beda adalah teman-teman saya yang menulis buku ini selain saya. Bagi saya, mereka berani untuk diri tampil berbeda dibandingkan kebanyakan anak muda lainnya sekaligus membawa inspirasi besar bagi banyak anak muda di Indonesia.

Bagimana seorang Iman Usman mendirikan Indonesia Future Leaders, yang saya tahu sendiri, bahwa organisasi ini sangat menginspirasi banyak anak muda yang tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga yang ada di daerah-daerah. Kemudian, Citra Natasya yang juga bersama Alanda Kariza dengan Indonesian Youth Conference yang menurut saya IYC adalah hal gila (yang positif) yang telah dibuat oleh anak muda Indonesia! Bagaimana acara sebesar itu dikemas murni oleh anak muda Indonesia, sungguh luar biasa!

Belum lagi David Sihombing, dengan Garuda Youth Community yang selalu semangat menginspirasi anak muda untuk peduli terhadap lingkungan, juga dengan Palmira bersama Leo Clubs Jakarta Kota-nya. Bagi saya, mereka semua adalah trendsetter yand dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Mereka bisa dikatakan sebagai idola baru bagi anak-anak muda Indonesia.


Saya yakin di luar sana banyak sekali anak muda yang melakukan hal serupa dan menjadi beda dengan anak muda lainnya. Saya juga sangat yakin bahwa mereka nantinya akan memiliki perjalanan karier yang lebih gemilang dibandingkan yang lainnya karena perbedaan tersebut membawa merka pada suatu kualitas hidup yang baru yang tidak dimiliki anak muda lainnya.

Personal branding mereka kini menjadi sangat begitu kuat dan hal ini menjadi modal yang sangat baik bagi mereka pada masa depan, masa depan yang sukses. Bukankah sukses yang kita inginkan? Namun, apakah kita sdah melakukan hal-hal berbeda seperti yang mereka lakukan saat ini? Menurut saya, menjadi beda tidak harus dengan menciptakan suatu komunitas atau organisasi anak muda yang baru. Namun, perbedaan bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan kita menjadi lebih baik serta tidak menjadi sama dengan teman-teman kita yang pergaulannya buruk.

Saat ini, kan, ada banyak komunitas-komunitas yang ada di sekitar kita, ikuti saja komunitas tersebut. Belajarlah berorganisasi yang baik, berkenalanlah dengan anggota yang lainnya dan cobalah untuk mengambil bagian, serta mencoba untuk memberikan yang terbaik pada komunitas tersebut. Mungkin awalnya kita akan terlihat aneh di antara teman-teman kita, cuek saja! Buat apa memikirkan omongan yang tidak dapat mendukung kita dalam mewujudkan mimpi-mimpi kita? Masing-masing orang, kan, bebas untuk memilih masa depannya. Yang jelas, ketika kalian ingin memiliki akselerasi dalam kesuksesan dan tidak menunggu ketika tua baru sukses, jangan takut untuk berbeda dari sekarang.

Ada suatu perumpamaan yang sangat baik dan hal ini benar-benar saya ingat terus agar saya tidak ikut-ikutan dengan pergaulan yang tidak baik, yakni “Seasin apa pun rasanya air laut, daging ikan laut selalu tawar.” Bagi kalian yang suka atau pernah makan ikan pasti tahu bahwa daging ikan rasanya tawar, makannya ia harus tetap dibumbui agar tidak hambar. Padahal, ikan-ikan itu tinggalnya di air laut yang rasanya sangat asin. Maksud dari perumpamaan ini adalah seburuk apa pun lingkungan tempat kita berada, tidak ada alasan bagi kita untuk ikut menurunkan nilai hidup kita menjadi lebih buruk. Kita harus tetap mempertahankan nilai-nilai baik dalam hidup kita, tetap menjadi berbeda walaupun lingkungan sekitar kita tidak mendukung.

“You’ve the only one who can make the difference. Whatever your dream is, go for it.”
                                                                             -Earvin Magic Johnson