Jumat, 17 Juni 2016

Bahasa Indonesia 2 - Resensi Novel Edensor

A.  IDENTITAS BUKU
Judul : Edensor
Pengarang : Andrea Hirtaa
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun Terbitan : 2007
Tebal Buku : xii + 290 halaman
Harga : Rp44.500,-
Ukuran Buku : 20,5 cm x 14 cm

B. SINOPSIS
Edensor mengambil latar di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di Perancis. Dalam Edensor, Andrea tetap dengan ciri khasnya, menulis kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan balutan pandangan intelegensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong tiba-tiba berada di Paris. Mimpi-mimpi untuk menjelajah Eropa sampai Afrika dan menemukan keterkaitan yang tak terduga dari peristiwa-peristiwa dari masa lalu mereka berdua.Dan pencarian akan cinta sejati menjadi motivasi yang menyemangati penjelajahan mereka dari bekunya musim dingin di daratan Rusia di Eropa sampai panas kering di gurun Sahara.



C. KEKURANGAN
Novel ini menurut saya sudah mendekati sempurna, hanya saja kekurangannya hanya pada kertas yang dipakai masih berupa kertas buram sehingga kurang awet.

Gaya bahasa yang digunakan sedikit sulit untuk dipahami oleh pembaca.

Ada beberapa kata-kata yang tidak dimengerti maknanya oleh para pembaca sehingga membuat para pembaca sedikit bingung.


D. KELEBIHAN
Penulis dapat dengan kritis menyambungkan cerita-cerita tersebut dengan isu-isu perihal sains, ekonomi, musik, ataupun yang lain, sehingga pembaca secara tidak langsung dapat menambah wawasan mereka pada saat membacanya.

Nama tempat beserta waktu kapan penulis datang mengunjungi tempat itu, tertulis dengan sangat akurat, sehingga dapat dihitung sebagai fakta yang jelas dan dapat diterima dari cerita-cerita tersebut.

Penulis dapat dengan kritis menceritakan budaya-budaya negara lain dalam buku ini, sehingga pembaca dapat mengetahui budaya-budaya negara lain serta belajar bersifat kritis dalam hal mengambil hal-hal positif yang dapat diambil dari budaya-budaya negara lain ataupun menolak hal-hal negatif dari budaya-budaya negara lain. 

Novel ini sangat cocok dibaca oleh berbagai kalangan khususnya para remaja. Buku ini mampu memberikan motivasi yang baik untuk tetap bersemangat dalam menjalani hidup. Prestasi Ikal dan Arai yang mendapatkan beasiswa S2 di Paris bisa menjadi pemacu semangat berprestasi yang baik untuk para pelajar Indonesia.