Jumat, 29 April 2016

Bahasa Indonesia 2 - Contoh Laporan Kegiatan

Contoh Laporan Kegiatan

Bahasa Indonesia 2 - Membedakan Proposal Ilmiah Dengan Proposal Resmi Tidak Ilmiah

Membedakan Proposal Ilmiah Dengan Proposal Resmi Tidak Ilmiah

Bahasa Indonesia 2 - Aku Berbeda dan Aku Bangga (Karangan Bebas)


I’M DIFFERENT AND I’M PROUD

Sungguh ironis kalau melihat situasi dan keadaan anak muda saat ini. Beberapa waktu lalu salah satu stasiun televisi swasta menyiarkan investigasi seks pranikah di kalangan anak muda Indonesia. Saya yang menontonnya hanya bisa geleng-geleng kepala dan mengelus dada.

Bayangkan saja, anak SMK saat ini telah memiliki modus tersendiri untuk melakukan hubungan seks, yakni dengan beramai-ramai patungan sebuah rumah indekos agar dapat digunakan untuk berbuat mesum. Jadi, kamar indekos itu dipakai bergilir ketika kosong dan dengan bangganya mereka mengatakan itu adalah hal yang biasa saat ini.

Saya tidak habis pikir, bagaimana mereka dapat dengan terang-terangan dan bersama-sama melakukan hal itu tanpa merasa malu. Belum lagi kalau kita melihat kasus narkoba di kalangan anak muda saat ini, sungguh kita akan semakin miris jika mengetahui fakta-faktanya.

Kemudian, juga aksi tawuran dan kekerasan seperti tidak pernah berhenti dari tahun ke tahun. Hal ini seperti halnya sebuah warisan yang diturunkan dari angkatan senior kepada juniornya. Mereka merasa bangga dan keren jika menyelesaikan segala sesuatu dengan kekerasan.

Maka, tidak heran jika saat ini kita menemukan kasus perselingkuhan dan kasus kekerasan yang terjadi di kalangan dewasa saat ini. Ini semua karena dimulai dari masa muda yang tidak benar dan terbawa dengan arus pergaulan yang tidak benar.

Kegiatan-kegiatan yang tidak baik yang kita lakukan itu akan membuat citra kita semakin buruk di kalangan masyarakat. Tahukah kalian bahwa masing-masing dari kita ini memiliki “merek” dalam diri kita masing-masing? Merek tersebut dinilai oleh orang-orang sekitar melalui sikap, pemikiran, dan perbuatan kita. Semakin buruk merek diri kita maka orang juga akan semakin kehilangan respect dan rasa percaya terhadap kita. Begitu juga sebaliknya, jika merek kita tinggi di mata orang lain, kita akan dengan mudah dipercaya dan mendapat respect tersebut.

Seberapa pentingkah merek tersebut bagi kita? Mungkin kelihatannya terlihat sepele. Namun, sekarang coba bayangkan diri kalian sebagai seorang bos dalam suatu perusahaan. Kemudian, hadir teman semasa kecil kalian yang dahulu hobinya nyontek, berantem, malak, bolos, bicara kasar, pokoknya banyak kasus di sekolah dan dia datang kepada kalian untuk meminta pekerjaan di perusahaan kalian. Kira-kira kalian akan memberikan pekerjaan tersebut kepada dia atau tidak? Saya pribadi tidak akan memberikan karena perusahaan membutuhakan tenaga kerja berkualitas dan tidak hanya modal kasihan apalagi individu tersebut memiliki track record yang cukup buruk.

Memang selalu ada kesempatan untuk berubah dan memperbaiki nama baik kita, tapi itu membutuhkan usaha yang tidak mudah dan tentunya waktu yang tidak singkat juga. Kalian harus benar-benar membuktikan bahwa kalian sudah berubah dan perubahan itu tidak hanya singkat, tapi memang benar-benar berubah, dan itu sulit.

Jika memang kalian telah memiliki visi yang besar, impian yang indah pada masa depan kalian, hal yang harus kalian lakukan adalah berani tampil berbeda. Berbeda di sini maksudnya ketika lingkungan kalian menuntut kalian untuk ikut-ikutan tidak baik dan tidak benar, kalian dengan tegas mengambil sikap berbeda dengan tidak mengiktuinya tanpa harus memutuskan tali pertemanan dengan mereka.

Menjadi berbeda tidak musti dalam hal-hal ekstrem yang tadi sudah saya sebutkan, seperti tawuran, berantem, narkoba, free sex, dan sebagainya. Namun, bisa juga dalam hal sepele, seperti ketika teman sepergaulan mengajak untuk hedon (hura-hura) dan kalian memilih untuk berbeda dengan tidak mengikutinya.
Menurut saya, di sini faktor pergaulan sangat penting dalam membentuk kita. Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa di mana kita berada maka di situ jga kita akan terbentuk. Teman sepergaulan ini penting karena bisa menjadi kekuatan yang sangat besar untuk mengubah kita menjadi lebih baik atau justru menyesatkan kita pada hal-hal yang tidak benar.

Contoh anak muda yang berani tampil beda adalah teman-teman saya yang menulis buku ini selain saya. Bagi saya, mereka berani untuk diri tampil berbeda dibandingkan kebanyakan anak muda lainnya sekaligus membawa inspirasi besar bagi banyak anak muda di Indonesia.

Bagimana seorang Iman Usman mendirikan Indonesia Future Leaders, yang saya tahu sendiri, bahwa organisasi ini sangat menginspirasi banyak anak muda yang tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga yang ada di daerah-daerah. Kemudian, Citra Natasya yang juga bersama Alanda Kariza dengan Indonesian Youth Conference yang menurut saya IYC adalah hal gila (yang positif) yang telah dibuat oleh anak muda Indonesia! Bagaimana acara sebesar itu dikemas murni oleh anak muda Indonesia, sungguh luar biasa!

Belum lagi David Sihombing, dengan Garuda Youth Community yang selalu semangat menginspirasi anak muda untuk peduli terhadap lingkungan, juga dengan Palmira bersama Leo Clubs Jakarta Kota-nya. Bagi saya, mereka semua adalah trendsetter yand dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Mereka bisa dikatakan sebagai idola baru bagi anak-anak muda Indonesia.


Saya yakin di luar sana banyak sekali anak muda yang melakukan hal serupa dan menjadi beda dengan anak muda lainnya. Saya juga sangat yakin bahwa mereka nantinya akan memiliki perjalanan karier yang lebih gemilang dibandingkan yang lainnya karena perbedaan tersebut membawa merka pada suatu kualitas hidup yang baru yang tidak dimiliki anak muda lainnya.

Personal branding mereka kini menjadi sangat begitu kuat dan hal ini menjadi modal yang sangat baik bagi mereka pada masa depan, masa depan yang sukses. Bukankah sukses yang kita inginkan? Namun, apakah kita sdah melakukan hal-hal berbeda seperti yang mereka lakukan saat ini? Menurut saya, menjadi beda tidak harus dengan menciptakan suatu komunitas atau organisasi anak muda yang baru. Namun, perbedaan bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan kita menjadi lebih baik serta tidak menjadi sama dengan teman-teman kita yang pergaulannya buruk.

Saat ini, kan, ada banyak komunitas-komunitas yang ada di sekitar kita, ikuti saja komunitas tersebut. Belajarlah berorganisasi yang baik, berkenalanlah dengan anggota yang lainnya dan cobalah untuk mengambil bagian, serta mencoba untuk memberikan yang terbaik pada komunitas tersebut. Mungkin awalnya kita akan terlihat aneh di antara teman-teman kita, cuek saja! Buat apa memikirkan omongan yang tidak dapat mendukung kita dalam mewujudkan mimpi-mimpi kita? Masing-masing orang, kan, bebas untuk memilih masa depannya. Yang jelas, ketika kalian ingin memiliki akselerasi dalam kesuksesan dan tidak menunggu ketika tua baru sukses, jangan takut untuk berbeda dari sekarang.

Ada suatu perumpamaan yang sangat baik dan hal ini benar-benar saya ingat terus agar saya tidak ikut-ikutan dengan pergaulan yang tidak baik, yakni “Seasin apa pun rasanya air laut, daging ikan laut selalu tawar.” Bagi kalian yang suka atau pernah makan ikan pasti tahu bahwa daging ikan rasanya tawar, makannya ia harus tetap dibumbui agar tidak hambar. Padahal, ikan-ikan itu tinggalnya di air laut yang rasanya sangat asin. Maksud dari perumpamaan ini adalah seburuk apa pun lingkungan tempat kita berada, tidak ada alasan bagi kita untuk ikut menurunkan nilai hidup kita menjadi lebih buruk. Kita harus tetap mempertahankan nilai-nilai baik dalam hidup kita, tetap menjadi berbeda walaupun lingkungan sekitar kita tidak mendukung.

“You’ve the only one who can make the difference. Whatever your dream is, go for it.”
                                                                             -Earvin Magic Johnson